1. fokus pada tujuan
2. terus fokus
3 dan terus fokus pada tujuan
"Segala sesuatu berawal dari tekad dan benih yang kita tanam...."
Thursday, June 24, 2010
Long Distance
kangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeenkangenkangen
kangenkangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnnnnn.
kangenkangen
kangenkangeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnnnnn.
kangenkangen
Monday, June 14, 2010
Otak Kanan Beraksilah!
selama ini saya memikirkan segalanya sesuatunya dengan runtut, terperinci dan penuh pertimbangan. BBrp hari lalu saya ikut seminar "Belajar Gila menjadi Pengusaha" dengan pembicara Purdi E(ntrepeneur) Chandra. Dia bilang ada tiga cara untuk menjadi kaya :
1. menikah dengan orang kaya
2. banyak memberi / bersedekah
3. menjadi wira usaha
Sepintas, saran ini sepertinya tidak serius, dan terkesan ngawur. Tapi jika disandingkan dengan realitas, maka sepertinya benar. Option satu, sepertinya ga usahlah terlalu banyak dibahas (dan ga mungkin lagi ngambil opsi ini). Option kedua, menurut Purdi, dengan banyak bersedekah, maka Tuhan akan menggantinya 1ox lipat. Maka jangan ragu untuk memberi sedekah. Dengan bersedekah kita tidak akan miskin, malahan akan bertambah kaya. Karena itu janji Tuhan. Sedekah ibarat membeli pulsa, agar doa kita didengarNya ..
Option ketiga, adalah menjadi wira usaha. Untuk menjadi wira usaha, memang kita harus punya keberanian. Apalagi buat kita yang selama ini jadi karyawan, yang selalu penuh dengan rutinitas. Menurut testimoni, salahsatu murid Purdi yang sudah berhasil, setelah menjadi pengusaha maka kita akan tiap hari berjumpa dengan uang. Berbeda dengan menjadi karyawan yang hanya sebulan sekali dapat gaji. Saat ini masih banyak orang Indonesia yang berharap menjadi karyawan, mendapat pekerjaan setelah lulus kerja, dan bukan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
berwira usaha, berarti kita harus siap menggantungkan semuanya pada diri sendiri, namun jika kita berhasil, maka pencapaian kita pun akan lebih banyak...
Itu opini saya, sehingga mulai saat ini saya tertarik untuk mempunyai usaha..untuk mencapai financial freedom..
Hingga saya sampai pada satu kesimpulan, mungkin saatnya kami (saya dan suami saya) sedikit 'menggila' dan mencoba 'tak terlalu perhitungan' dan menyerahkan semua kepada Tuhan untuk menciptakan keajaiban2 yang mungkin selama ini tak pernah terpikirkan oleh otak karyawan kami...
Semoga Tuhan merestui dan memberi jalan...Amin
1. menikah dengan orang kaya
2. banyak memberi / bersedekah
3. menjadi wira usaha
Sepintas, saran ini sepertinya tidak serius, dan terkesan ngawur. Tapi jika disandingkan dengan realitas, maka sepertinya benar. Option satu, sepertinya ga usahlah terlalu banyak dibahas (dan ga mungkin lagi ngambil opsi ini). Option kedua, menurut Purdi, dengan banyak bersedekah, maka Tuhan akan menggantinya 1ox lipat. Maka jangan ragu untuk memberi sedekah. Dengan bersedekah kita tidak akan miskin, malahan akan bertambah kaya. Karena itu janji Tuhan. Sedekah ibarat membeli pulsa, agar doa kita didengarNya ..
Option ketiga, adalah menjadi wira usaha. Untuk menjadi wira usaha, memang kita harus punya keberanian. Apalagi buat kita yang selama ini jadi karyawan, yang selalu penuh dengan rutinitas. Menurut testimoni, salahsatu murid Purdi yang sudah berhasil, setelah menjadi pengusaha maka kita akan tiap hari berjumpa dengan uang. Berbeda dengan menjadi karyawan yang hanya sebulan sekali dapat gaji. Saat ini masih banyak orang Indonesia yang berharap menjadi karyawan, mendapat pekerjaan setelah lulus kerja, dan bukan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
berwira usaha, berarti kita harus siap menggantungkan semuanya pada diri sendiri, namun jika kita berhasil, maka pencapaian kita pun akan lebih banyak...
Itu opini saya, sehingga mulai saat ini saya tertarik untuk mempunyai usaha..untuk mencapai financial freedom..
Hingga saya sampai pada satu kesimpulan, mungkin saatnya kami (saya dan suami saya) sedikit 'menggila' dan mencoba 'tak terlalu perhitungan' dan menyerahkan semua kepada Tuhan untuk menciptakan keajaiban2 yang mungkin selama ini tak pernah terpikirkan oleh otak karyawan kami...
Semoga Tuhan merestui dan memberi jalan...Amin
Lain Dulu, Lain Sekarang
Apapun yang terjadi.
Setelah kita mengucap janji,
maka berhentilah untuk membandingkan,
dan belajarlah untuk menyesuaikan..
Setelah kita mengucap janji,
maka berhentilah untuk membandingkan,
dan belajarlah untuk menyesuaikan..
Subscribe to:
Posts (Atom)